Pendidikan bagi anak downsyndrome di Indonesia
- By: Yosua | Yupin | Kaleb | Ruth
- Dec 1, 2015
- 2 min read

Downsyndrome atau biasa juga disebut sindroma down adalah kelainan yang terjadi pada seorang anak karena kelebihan kromosom. Kelebihan kromosom ini terjadi pada kromosom 21. Terdapat 3 jenis sindroma down yaitu: Trisomi-21, Translocation, dan Mosaic.
Ciri-ciri anak sindroma down adalah sebagai berikut:
Muscle Hypotenia - Lemah otot
Flat Facial Profile - Profil muka yang datar
Oblique Palpebral Fissures - Bentuk mata yang keatas
Dysplastic Ear - Bentuk kuping yang abnormal
Simian Crease - Satu garis horisontal pada telapak tangan
Hyperflexibility - kelenturan yagn berlebihan pada persendian
Dysplastic Middle Phalanx of the fifth finger - Jari kelingking (jari kecil) hanya ada satu sendi
Epicanthal folds - Lipatan pada dalam ujung mata
Exessive space between large & second toe - Jarak yang berlebihan antara jempol kaki dan telunjuk kaki
Enlargment of tongue - Lidah besar yang tidak sebanding dengan mulutnya
Lalu, bagaimanakah pendidikan bagi anak Downsyndrome di Indonesia?
Anak yang menderita Sindroma down di Indonesia seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun, ternyata masih ada suatu lembaga yang sangat peduli bagi pendidikan anak downsyndrome di Indoneisa, yaitu ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia). Lembaga ini adalah sebuah kelompok nirlaba yang didirikan oleh para pemerhati sindroma down. Ini bukanlah badan yang didirikan oleh pemerintah, namun seringkali pula didukung oleh pemerintah.
Dalam ikatan ini, anak-anak sindroma down diberikan berbagai pendidikan, pelatihan, serta event-event yang dapat melatih kreativitas dari anak-anak sindroma down. Pemerintah seringkali memberikan dukungan terhadap event-event yang diadakan, dan Indonesia juga mengikuti konferensi anak sindroma down sedunia.
Sebenarnya, hal ini masih belum cukup. Hal tersebut mungkin mudah bagi mereka yang berada diperkotaan. Lalu, bagaimana dengan anak-anak sindroma down yang berada di daerah-daerah tertinggal? Apakah mereka juga merasakan pendidikan dan mendapatkan hal yang sama. Sebagai generasi muda, kita perlu memperhatikann hal ini. Kita harus turut berkontribusi dalam hal ini melalui tindakan kita. Entah itu melalui pelayanan kita terhadap anak sindroma down, maupun melalui doa kita agar mereka juga bisa mendapatkan hak yang sama. Mereka tidak pernah ingin lahir dengan keadaan mereka yang seperti demikian, tetapi kita percaya bahwa ini semua adalah rencana Tuhan. Mereka juga adalah ciptaan Tuhan yang memilki hak yang sama. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menerima mereka dan memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak sindroma down di Indonesia demi masa depan bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sindroma down di Indonesia, para pembaca dapat mengunjungi website ISDI di http://www.isdi-online.org/id.